Hidayah itu datang dari putraku...
Bismillaahirrohmaanirrohiim...
kisah ini ana ambil ketika ta'lim beberapa bulan yang lalu dengan nara sumber Ust. Syafieq Bawazir ( semoga Allah memuliakannya ), yang beliau dapat dari sebuah harian ( kalau nda salah ), yang ana catat namun ana lupa nama harian tsb. Semoga menjadi penggugur dosa dari setiap kesalahan yang telah kita perbuat, khususnya ana.
Kisah tersebut, kurang lebihnya seperti ini...
Suatu hari... masuklah seorang ayah ke dalam rumah di permulaan malam sebagaimana biasa. Tiba-tiba ia mendengar suara tangisan yang bersumber dari kamar putranya. Sang ayah pun masuk kedalam kamar putranya dengan penuh keheranan dan penuh tanda tanya tentang sebab tangisan putranya. Dengan tersengguk sang anak menjawab : " Tetangga kita, si Fulan yah, kakeknya ahmad temanku telah meninggal. "
Sang ayah berkata dengan penuh heran : " Apa? Si Fulan telah mati? Biar saja si tua bangka yang telah hidup lama itu mati, dia bukan urusanmu, Engkau menangisinya? Celaka kamu, anak dungu! Engkau telah mengagetkanku, kukira telah terjadi bencana dirumah, ternyata semua tangisan ini hanya karena orang tua itu. Bisa jadi seandainya aku mati engkau tidak akan menangisi aku seperti ini. "
Dengan pandangan penuh airmata, sang anak menatap sang ayah dengan hati yang berkeping- keping seraya berkata : " Ya, aku tidak menangisi ayah seperti aku menangisinya!
Dia adalah orang yang memegang kedua tanganku menuju sholat jum'at dan sholat berjama'ah pada sholat subuh...
dia adalah orang yang memberikan peringatan kepadaku dari teman-teman yang buruk, serta menunjukkanku kepada teman-teman yang sholih dan bertaqwa
dialah yang memberikan semangat kepadaku untuk menghafal Al Qur'an dan mengulang-ulang dzikir."
" Sementara ayah, apa yang telah ayah perbuat terhadap diriku?
Ayah hanyalah ayahku dalam penamaan, ayah adalah ayah bagi jasadku saja.
Adapun dia... Dia adalah ayah bagi ruh ku...
Hari ini aku akan menangisinya, karena dialah ayahku yang sejati."
ia ( sang anak ) pun terisak dan terus menangis. Bergetarlah hati sang ayah, tersadar akan kelalaiannya. Dia terkesima dengan ucapan putranya, hingga airmatapun tak kuasa di bendungnya. Dengan serta merta di peluknya sang anak seraya berdoa...
" Yaa Robb...Sesungguhnya aku telah zholim terhadap diri ini, dengan kezholiman yang besar...
tiada yang dapat mengampuni kezholimanku kalau bukan Engkau Yaa Robb...
karenanya ampunilah aku... ampunan dari sisi-Mu..
sayangilah aku... sebagaimana telah Engkau bukakan pintu hidayah padaku melalui putraku...
sungguh........ Engkau Maha Pengampun Lagi Maha Penyayang...
Sahabat fb yang di kasihi Allah,
seperti yang telah Allah firmankan dalam Al Qur'an yang artinya :
" Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang dikehendaki-Nya, dan Allah lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk. " ( QS. Al Qoshosh : 56 )
( jika ada kekurangan dalam penulisannya mohon dimaafkan ^_^, karena setiap suatu kebenaran datangnya hanya dari Allah Swt... Tuhan kita dan yang salah hanya dari ana yang memang ngga luput dari salah dan dosa... semoga menjadi penggugur dari setiap dosa-dosaku ini... Aamiin ). Selalu di tunggu saran dan kritik dari Sahabat semua. Salam Ukhuwah :)
oleh مخلص ابو اكرام pada 21 Maret 2011 jam 0:18